Dialogpos.co.id || CIKARANG PUSAT – Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi memimpin Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-76 tahun sekaligus Peringatan Hari Ibu ke-96 tahun 2024 tingkat Kabupaten Bekasi yang digelar di Plaza Pemkab Cikarang Pusat, pada Kamis, (19/12/2024).
Hari Bela Negara tahun ini mengangkat tema Gelorakan Bela Negara untuk Indonesia Maju.
Dalam amanatnya, membacakan sambutan Presiden RI, Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi menyampaikan, Hari Bela Negara menjadi momentum untuk menguatkan kembali komitmen bersama untuk menjaga dan memperkuat Kesatuan dan Persatuan Bangsa Indonesia. Sebagaimana tema tahun ini menurutnya masyarakat harus terus menggelorakan Bela Negara dengan berkontribusi nyata dalam berbagai aspek kehidupan.
“Dengan mewujudkan Indonesia maju, kontribusi nyata kita harus tercermin pada aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial-budaya, pendidikan, teknologi, pertahanan dan keamanan,” ungkapnya.
Dedy menuturkan setiap individu masyarakat harus memegang 5 nilai Bela Negara. Yaitu Cinta Tanah Air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin pada Pancasila, rela berkorban dan kemampuan awal Bela Negara.
“Nilai ini menjadi landasan untuk membentuk mental dan fisik yang tangguh,” sambungnya.
Perkembangan lingkungan strategis dan geopolitik saat ini menunjukkan dinamika yang semakin rumit. Hal tersebut membawa dampak signifikan terhadap keamanan global.
“Ada ketegangan antar negara, pergeseran aliansi, dan meningkatnya persaingan untuk menguasai sumber daya strategis menciptakan ketidakpastian. Selain itu isu konflik regional, trans cyber dan iklim memengaruhi keamanan internasional,” jelasnya.
Karena itu, lanjutnya, antisipasi, penyelarasan, updating kebijakan pertahanan, dan pelaksanaan strategi pertahanan negara yang tepat untuk menghadapi tantangan global.
“Ini dalam rangka menerapkan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata). Ini merupakan sistem terbaik karena Indonesia memiliki jumlah penduduk dan luas wilayah. Kementerian Pertahanan telah menjalankan program PKBN sampai lingkup masyarakat,” tuturnya.
Ideologi Pancasila diharapkan mampu menjadi pegangan dalam menjawab tantangan saat ini.
“Tugas Bela Negara bukan hanya milik Kementerian Pertahanan, tentara dan polisi tetapi milik kita semua sesuai peran dan profesi kita masing-masing. Sesuai dengan tujuan cita-cita Bangsa Indonesia yang melindungi segenap tumpah darah Indonesia,”pungkasnya.(***)