Dialogpos.co.id || CIKARANG TIMUR – Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) adalah salah satu bentuk dukungan dari pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Dana ini disalurkan langsung ke sekolah-sekolah untuk menunjang operasional dan kebutuhan pendidikan.
Namun, dalam praktiknya, pengelolaan dan pengawasan dana BOS sering kali dihadapkan pada tantangan besar, terutama terkait masalah korupsi. Dana BOS yang harusnya menjadi garda depan dalam memperbaiki mutu pendidikan sekolah.
Meski sudah banyak sejumlah oknum kepala sekolah yang terjerat kasus hukum terkait dugaan korupsi dana BOS,akan tetapi tidak menyurutkan niat untuk oknum kepala sekolah yang satu ini untuk berbuat dzolim dan seakan tidak membuatnya takut akan resiko yang diambilnya.
Seperti yang diduga terjadi di SMAN 1 Cikarang Timur yang mana diduga membuat laporan pembuatan proyek fiktif dan menaikan (mark up) anggaran dari tahun 2022 sebesar Rp. 1.530.570.000 menjadi Rp.1.641.410.000 pada tahun 2023 di SMAN 1 Cikarang Timur.
Detail anggaran BOS yang mencakup belanja pada tahun 2023 antara lain,
Penerimaan Peserta Didik baru Rp. 69.600.000 Pengembangan perpustakaan Rp. 415.430.000 Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp. 303.357.000. Pelaksanaan kegiatan asesmen dan evaluasi pembelajaran Rp. 54.000.000. Pelaksanaan administrasi kegiatan Satuan Pendidikan Rp. 194.354.500. Pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan Rp. 50.000.000. Pemeliharaan sarana dan prasarana Rp. 399.150.000. Penyediaan alat multimedia pembelajaran Rp. 155.518.500
Menurut pantauan dialogpos.co.id di lokasi sekolah banyak plafon yang terlihat pecah dan cat tembok yang mengelupas seakan tidak terawat dan terlihat kumuh, padahal anggaran pemeliharaan sarana prasarana sendiri sebesar Rp. 399.150.000 patut diduga anggaran tersebut di Mark up,pasalnya tidak adanya bekas pemeliharaan.
Sementara itu pada saat mau dikonfirmasi, Kepala Sekolah SMAN 1 Cikarang Timur Eri Orpa belum bisa ditemuin dan menurut keterangan humas akan secepatnya di sampaikan ke kepala sekolah “secepatnya akan saya sampaikan”singkatnya.
Sampai berita ini di terbitkan belum ada tanggapan dari pihak sekolah dalam hal ini Kepala Sekolah SMAN 1 Cikarang Timur Kabupaten Bekasi.(AJ)